
Pohon hijau itu beririkanku
Pohon hijau itu beririkanku
Megahnya dicelah pohonan
Hibarat lukisan itu
Tetap tegak dan bangun
***
Pohon hijau itu tidak kankahku lagi
Beralun mengikut tarian bayu
Pohon hijau itu melambai-lambai
Beralun mengukir kehijauan
Begitulah ibaratkan
Dunia dengan kehidupan
Lirik lagu
POHON HIJAU yang di nyanyikan imron ketika acara Maulid nabi Muhammad saw yang
di adakan di surau AL-ABROR tempat vita
mengaji , imron….. imron…… imron, guru
yang selalu disanjung vita, saat imron nyanyi, vita menyimak jelas lirik lagu
itu “suaranya benar-benar sangat merdu, wah pak imron sangat keren” (lagi-lagi
sanjung itu diucap vita dalam hati). “hiburan selanjutnya, kita akan menyaksikan kasidah modern yang di
bawakan oleh santri-santri kita, RIRITIRA gruf diharapkan untuk segera naik ke
panggung”, “vita…..! mana vita…...? vita……….vita sekarang gilitan kita untuk
naik ke panggung , ayo kita baris” (kata desi yang juga akan tampil sebagai
anggota kasidah modern RIRITIRA gruf). Setelah acara selesai semua santri dan
para undanganpun bubar. “suara pak imron sangat bagus, pak imron sangat keren”
, kata-kata ini yang selalu vita
gumamkan dalam hati ketika diam,melamun, ataupun merenung. Eh ternyata! vita
menyimpan rasa yang tak biasa kepada imron guru ngajinya. ”andaikan kelak pak imron sebagai imam saya,hmmmmmm alangkah
bahagianya” (gumam vita dalam lamunannya). “Hai vita, main yuk” (ajak rian
teman akrafnya vita), “eh rian, kamu ini membuat jantungku hampir copot tau”
(jawab vita yang kekagetan), “hehehehe
ma’af….. ma’af….. kamu sih melamun terus, main yuk”(lagi-lagi ajak rian
terhadap vita) “hmmmmmmm tugasku belum jadi, kamu main duluan dah, nanti aku susul”,
“ya sudah kalau begitu aku bantu kamu buat tugas dulu, lalu kita main bareng ok…!”(tawar
rian yang sllu perhatian sama vita), “ya sudah kalau begitu” . rianpun membantu
vita menyelesaikan tugasnya, setelah selesai mereka langsung main bersama
dengan teman-teman yang lainnya juga. Suatu hari ketika vita bermain bersama sahabat –sahabatnya desi,
dewi,rabik,dan Irma, iseng-isengnya mereka
saling tanya tentang cinta monyet mereka,maklum anak-anak zaman sekarang udah
pinter bicara masalah cinta J
“Irma ! kamu yang pertama harus menyebut siapa nama cowok yang kamu suka”
(tanya mereka kepada Irma) “hmmmmmmm tapi jangan kasih tau siapapun ya, dan kalian juga harus sebut siapa cowok
yang kalian suka”,”iya iya iya”(jawab mereka dengan serentak”,”sebenarnya aku
suka sama edi,aku suka sama dia karena dia itu cakep
hehehhehe”,”cieecieee”(kata temennya mengejek), ”kalau kamu desi?”,”kalau aku suka
sama rian karena dia itu cakep dan juga ketua genknya,heheee”, “kalau kamu
dewi?”, “kalau aku suka sama alwi, karena dia itu tinggi dan cakep, aku kan
pengen memperbaiki keturunan hehee” ,
“hahahhaa maklumlah kamu kan orangnya cebol, cocok sama alwi yang tinggi biar
keturunannya tidak cebol-cebol lagi hihihihihii” (tawa mereka mengjek dewi),
“kalau kamu suka sama siapa rabik?”, “kalau aku suka sama pak imron, dia itu
caker,ganteng,shaleh,suaranya juga sangat merdu dan aku sangat suka sama dia,
gimana cocok kan ?, aku berharap pak imron juga suka sama aku, kalau tidak aku
akan berusaha untuk mendapatkannya nanti J”,
mendengar rabik menyebut nama pak imron vita langsung kaget, dan tidak ingin
menyebut lagi nama pak imron sebagai orang yang dia suka, karena dia tidak mau
persahabatan mereka hancur gara-gara hal seperti ini, apalagi rabik sangat berharap besar sama imron , “hei
vita! melamun aja, sekarang giliran kamu
tu, ayo sebut siapa cowok yang kamu suka”
“hmmmmmm siapa ya?”, “kenapa kamu masih mikir? huh” (tanya desi sebal), “
bukannya mikir desi, tapi hmmmmmmm tapi aku malu, soalnya rumahnya itu sangat
jauh” (jawab vita pura-pura), “sebut aja walaupun rumahnya di atas gunung
sekalipun, kita kan susah janji dan kita harus menepatinya, sebut saja namanya siapa?” (bentak temannya yang
lain), “iya,iya,iya… aku suka sama kiki, dia itu suaranya sangat merdu, dia juga
sangat keren low hehehe” ( berpura-pura menyebut nama orang yang tak dikenalnya),
“jangan bilang kalau kamu suka sama kiki yang di idola cilik
itu,hahahahhahahaha mimpi kamu vit”
(ejek temannya yang lain), “bukan………..,bukan………….., bukan dia yang saya maksud
, kiki itu dari Sulawesi, dia anaknya pak makmun sahabat pamanku di selawesi,
aku kenal dia dulu waktu kami sekeluarga liburan ke Sulawesi kerumah paman aku,
waktu itu ayah aku masih hidup, kalau tidak salah waktu itu aku masih kelas 3
sd hehehehhe” (jelas vita pura-pura), “ooooowwww begitu”. Karena keasyikan mereka tak sadar
kalau waktu hampir malam, merekapun bergegas untuk pulang ke rumah
masing-masing.
Waktu terus
berlalu tak terasa mereka beranjak remaja, dan tak di sangka-sangka persahabatan mereka retak hanya karena
permasalahan cinta monyet, rian yang
desi suka sejak masih anak-anak ternyata sudah memendam perasaan cinta sama
vita, karena itu desi membenci vita, teman-teman yang lainnyapun ikut benci
karena mereka menganggap bahwa vita merebut rian dari desi, namun kenyataannya
tidak seperti itu, vita menganggap rian sebagai saudara kandungnya karena sejak
kecil mereka selalu bersama dan saling membantu satu sama lain, lain lagi
dengan rian, tanpa di sadarinya ternyata rian sudah memberikan perhatian yang
lebih dari sekedar saudara, semua perlengkapan vita baik perlengkapan sekolah
ataupun perlengkapan yang lainnya semua
itu karena pilihan rian, menyelesaikan tugas sekolahpun rian selalu membantu
vita, secara rian itu orangnya pintar,
anak semata wayang, dan rian juga kakak kelasnya vita sekaligus tetangganya.
Tanpa ada ungkapan perasaan cinta
ternyata mereka sudah menjadi sepasang kekasih yang romantis, mereka tak pernah
saling menyakiti dan selalu saling menjaga satu sama lainnya, kemanapun vita
pergi disampingnya pasti ada rian, pakaian yang mereka kenakanpun mesti sama.
Mereka beserta segenap keluarga sudah merencanakan masalah pernikahan, karena
vita masih kuliah akhirnya pernikahan itu di rencanakan setelah vita lulus, kini
jarak rian dengan vita makin renggang karena vita kuliah di kota besar, sedang
rian sudah lulus dan kerja di sebuah perusahaan, namun jarak bukanlah
penghalang bagi mereka, sesibuk apapun, mereka selalu menyempatkan diri untuk
saling menghubungi. Suatu ketika ada seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris
barunya pak rian handoko, sejak pertama melihat rian gadis itu langsung jatuh
cinta dan berusaha untuk mendapatkannya, berbagai cara telah dilakukan gadis
itu supaya rian menyukainya juga, namun
semua cara yang dilakukan hanyalah
sia-sia karena rian hanya mencintai seorang vita saja, dan tak seorangpun yang
bisa menghalangi cintanya. Namun gadis itu tak mau menyerah sehingga cara yang tidak baikpun dilakukannya, dia meracuni
rian sehingga rian tak sadar diri di sebuah hotel berbintang, disana mereka
melakukan hubungan suami istri, rian sangatlah kaget setelah menyadari semua
yang telah terjadi, rian tak tahu lagi harus berbuat apa, dia merasa sangat
hancur karena cintanya telah ternoda, lebih-lebih jika vita dan segenap
keluarga mengetahui kejadian itu. Tiga bulan kemudian janin yang ada dalam perut si gadis makin
Nampak, dan mau tidak mau rianpun harus bertangguang jawab. Kini vita lebih
merasa hancur setelah mengetahui kejadian itu, orang yang dia cinta dan sangat
dipercaya telah menghkianatinya, rian telah berusaha untuk minta ma’af dan
menjelaskan semuanya namun vita tak ingin mendengar penjelasan apa-apa lagi,
rasanya vita ingin bunuh diri karena merasa tak berguna lagi, dia sangat kecewa
dan terpukul. Di hari pernikahan rian bersama gadis itu, rian kabur demi membujuk
vita supaya mendengar penjelasannya, kini vita agak lega setelah mendengar
penjelasan dari rian, “mungkin kita tidak diizinkan untuk bersaturian” (ucap
vita perlahan), “tidak… tidak kita pasti bersatu, kita pasti bersama, kita
harus memperjuangkan cinta kita” (bantah rian ), “ aku sudah mengikhlaskanmu untuknya rian,
jadi tolong bertanggung jawablah, jika kamu benar-benar mencintaiku maka jangan
sia-siakan dia, cintailah dia seperti kamu mencintaiku” (jawab vita penuh ikhlas),
“tapi aku tidak bisa, aku hanya bisa mencintaimu seorang vita”, “ kamu jangan
egois rian, kamu harus bertanggung jawab, kamu harus melangsungkan
pernikahanmu, dan satu hal lagi kamu harus berusaha untuk mencintainya seperti
kamu kencintaiku”, setelah itu vitapun
langsung pergi. Setahun berumah tangga, rian menceraikan istrinya lalu mempersunting
vita, rian membujuk vita dan bahkan memaksanya supaya mau bersamanya lagi namun
vita tetap tidak mau,lalu vita memperkenalkan rizal calon suaminya kepada rian
mantan kekasihnya, karena sangat kecewa rian kembali bersama istrinya lalu
pergi ke kota seberang supaya jauh dari kehidupan vita, akhirnya mereka hidup
berpencar bersama keluarganya masing-masing.
BY: Rina Marwati
0 komentar:
Post a Comment